0

Contoh Alinea

Posted by Jhonatan Oktavianus on 10.12 in ,
Contoh Alinea

1. Alinea deduktif

Alinea yang kalimat utamanya berada diawal.

Contoh :

Bawalah payung sebelum hujan. Karena akhir – akhir ini sering terjadi perubahan cuaca. Terkadang pada siang hari terasa panas namun pada sore harinya turun hujan. Tentunya kita tidak ingin kan kehujanan dijalan, sangat merepotkan sekali bila kita sedang berada ditengah jalan lalu tiba – tiba turun hujan.

2. Alinea induktif

Alinea yang kalimat utamanya berada diakhir

Contoh :

Akhir – akhir ini sering terjadi perubahan cuaca. Terkadang pada siang hari terasa panas namun pada sore harinya turun hujan. Tentunya kita tidak ingin kehujanan dijalan, akan sangat merepotkan sekali bila kita sedang berada ditengah jalan lalu tiba – tiba turun hujan. Oleh karena itu ada baiknya bila kita sedia payung sebelum hujan.

3. Alinea Deduktif – Induktif

Aline yang kalimat utamanya berada diawal dan diakhir

Contoh :

Bawalah payung sebelum hujan. Karena akhir – akhir ini sering sekali terjadi perubahan cuaca. Kadang pada siang hari langit cerah dan hawa terasa panas namun saat sore hari langit mendung dan hawa terasa dingin. Biasanya kita sangat – sangat malas untuk membawa payung apalagi bagi laki – laki. Selain merepotkan dan malas, Laki – laki biasa lebih cenderung memilih hujan ketimbang membawa payung. Namun kita tidak memikirkan efek dari kita hujan – hujanan tersebut. Bisa saja kita sakit dan pada akhirnya itu akan merugikan diri kita sendiri. Jadi ada baiknya bila kita sedia payung sebelum hujan.

sumber :
http://fitrahadi.wordpress.com/2011/12/28/contoh-alinea/

0

METODE PENGEMBANGAN ALINEA,CONTOH-CONTOH PENGEMBANGAN ALINEA,TUJUAN PEMBENTUKAN ALINEA

Posted by Jhonatan Oktavianus on 10.00 in ,
METODE PENGEMBANGAN ALINEA

Jenis pengembangan alinea :
1. Metode Definisi
definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut.

2. Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). 

3. Metode Contoh
  Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

4. Metode Sebab-Akibat/Akibat-Sebab
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia

5. Metode Umum-Khusus/Khusus-Umum
 Berisi penjelasan umum dan khusus pada suatu alinea. Bisa berisi pejelas umum terlebih dahulu  setelah itu khusus atau khusus terlebih dahulu  setelah itu umum.

6. Metode Klasifikasi
Berisi sebuah pernyataan dengan di lengkapi data secara urut.
7. Metode Pembanding/Kontras

Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih detail.

CONTOH-CONTOH PENGEMBANGAN ALINEA

1)      Paragraf Deduktif 
" Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang penyakit."
2)      Paragraf Induktif
" Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di sekitarnya."
3)      Paragraf Deduktif-Induktif
Dalam buah terkandung beberapa macam vitamin yang mengandung manfaat.Salah satunya adalah vitamin A yang berguna untuk kesehatan penglihatan. Vitamin A juga menjaga kesehatan sel pada berbagai macam struktur mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi tanda-tanda syaraf di retina. Daya tahan tubuh yang terganggu juga diakibatkan oleh serangan radikal bebas berupa polusi udara dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok. Radikal bebas akan membuat sel-sel tubuh kita mudah rusak dan tidak mampu berfungsi dengan baik. Itulah beberapa macam vitamin yang terkandung dalam buah dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
4)      Paragraf penuh kalimat topik
" Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."

5)      Paragraf Persuasif
“Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.

TUJUAN PEMBENTUKAN ALINEA

a. Memudahkan pengertian dan pemahaman terhadap satu tema
b. memisahkan dan menegaskan perhatian secara wajar dan formal

SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN ALINEA

a. Memiliki kesatuan alinea =  dalam satu alinea hanya terdapat satu pokok pikiran.
b. Memiliki kepaduan alinea atau koherensi = koherensi alinea dapat diciptakan melalui susunan yang logis dan perkaitan antar kalimat, dengan cara repetisi, kata ganti, dan kata sambung atau kata transisi.
- Repetisi  = Banjir adalah aliran air yang deras di sungai. Banjir disebabkan oleh pengdangkalan sungai.
- Kata ganti = Ani dan Tini kuiah di UI. Mereka sering berangkat bersama-sama
- Kata transisi =  Sidang skripsi Ani akan diadakan minggu depan. Untuk maksud itu, ia sudah mempersiapkan diri.


Sumber :

0

Alinea

Posted by Jhonatan Oktavianus on 09.50 in ,
Pergertian Alinea


Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alinea merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.


Macam-Macam Alinea1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan bagian dari sebuah wacana atau karangan yang paling pertama kita temui. oleh karena situ, sebaiknya alinea pembuka itu disusun secara menarik agar memunculkan rasa ingin tahu kepada para pembaca. Dalam alinea pembuka sangat diharapkan dapat membimbing para pembaca untuk memasuki suatu jalan cerita atau isi dari wacana atau dengan kata lain alinea pembuka ini menyiapkan para pembaca untuk memasuki alinea isi. Rumusan alinea pembuka yang baik akan menjadi pedoman untuk pengembangan karangan menuju tingkat selanjutnya. Dengan pedoman itu maka akan tercapainya suatu kepaduan pada dalam sebuah wacana atau karangan.

2. Alinea Isi
Alinea isi merupakan suatu ide pokok beserta pengembangannya dalam sebuah wacana atau karangan. Oleh karena itu, alinea isi merupakan bagian yang esensial dalam suatu wacana atau karangan. Maksudnya adalah alinea isi menjelaskan dengan cara menguraikan bagian-bagian ide pokok tersebut. Dalam menjelaskannya harus disusun dengan berurutan dan sesuai dengan asas-asas penalaran yang masuk akal atau logis.

3. Alinea Penutup
Alinea penutup merupakan alinea-alinea yang mengakhiri atau menutup suatu wacana atau karangan. Alinea ini merupakan kebulatan dari masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian wacana atau karanan sebelumnya. Selain itu alinea penutup juga harus mengandung kesimpulan yang benar-benar mengakhiri uraian wacana atau karangan tersebut. Karena bertugas untuk mengakhiri suatu wacana, maka alinea penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Akan tetapi, alinea penutup harus menimbulkan kesan tersendiri bagi para pembaca.



Untuk menciptakan sebuah wacana atau karangan yang baik diperlukan ketiga aspek tersebut agar para pembaca dapat membaca dan mengerti arti dari wacana atau karangan yang kita buat. Selain itu kita harus membaca terlebih dahulu wacana atau karangan yang kita buat agar kita tahu dimana letak kesalahan kita supaya kita dapat memperbaiki tau merevisi karangan kita sebelum dibaca oleh banyak orang.

Syarat-Syarat dari Alinea

Seperti halnya kalimat, sebuah alinea juga harus memenuhi syarat tertentu. Alinea yang baik dan efektif harus memenuhi ketiga syarat berikut:

1) Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.

2) Koherensi (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
3) Perkembangan alinea (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu).




Copyright © 2009 Jhonatan Oktavianus All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.