0

Manajemen Memory ( Monoprograming s/d teralokasi tak berurutan )

Posted by Jhonatan Oktavianus on 17.02 in
Pengalokasian berurut dengan partisi statis dengan ukuran tidak sama
l  Satu antrian untuk setiap partisi
l  Tiap proses diletakkan pada partisi dengan ukuran terkecil yang dapat dimuatnya.
l  Kelemahan:ada partisi yang memiliki antrian panjang dan ada yang kosong.
l  Satu antrian untuk seluruh partisi
l  Semua proses dimasukkan pada satu antrian yang sama
l  Algoritma penjadwalan melakukan pemilihan partisi

l  Kelemahan: jika proses yang berukuran kecil terpaksa masuk ke partisi sisa yang besar, sehingga terjadi pemborosan ruang.


Pengalokasian berurut dengan partisi dinamis
Ciri-ciri:
l  Pada kondisi awal, memori tidak dibagi menjadi partisi-partisi
l  Pemartisian dilakukan pada saat image proses akan disalin ke memori utama.
l  Ukuran partisi yang dialokasikan akan disesuaikan dengan ukuran image proses.
l  Partisi akan dibebaskan jika program sudah selesai.
l  Keuntungan : tidak terjadi fragmentasi internal alokasi memori disesuaikan dengan besarnya image proses.

Pengalokasian berurut dengan partisi dinamis
Cara kerja:
l  Pengalokasian dilakukan dengan mencari hole à suatu ruang memori utama yang kosong, yang cukup besar untuk menampung image proses.
l  Hole sisa kadang kala terlalu kecil untuk dapat dialokasikan ke proses lainnya sehingga tidak bisa digunakan lagi à fragmentasi eksternal.






0

TUGAS SISTEM OPERASI

Posted by Jhonatan Oktavianus on 20.12 in

1.Penjelasan Tentang osilayer,fungsi, dan macam-macamnya?

OSI (Open System Interconnection) Layer dikembangan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Fungsinya adalah untuk menstandarisasi system jaringan komputer, karena dulu jaringan komputer tergantung dari vendor, jadi setiap vendor hampir tidak sama dan tidak bisa berkomunikasi, oleh karena dibuatlah OSI Layer.
Gambar dibawah ini adalah bentuk 7OSI Layer :

Keterangan :
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, protokol yang biasa digunakan HTTP, FTP, SMTP
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Session Layer : Mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihilangkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Network Layer: Menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Physical Layer: Memproses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
2. Dari 5 struktr operasi manakah yang terbaik ? berikan alasannya ?


Menurut saya struktur sistem informasi yang terbaik adalah sistem berlapis (layered system) karena Sistem operasi ini dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana lapisan-lapisan bawah memberi layanan lapisan lebih atas. Lapisan yang paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user-interface. Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak yang merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data tersebut. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus.

Kelebihan Sistem Berlapis (layered system):
  • Memiliki rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi beberapa modul & tiap modul dirancang secara independen.
  • Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.
Kekurangan Sistem Berlapis (layered system):
  • Fungsi-fungsi sistem operasi diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati.



Copyright © 2009 Jhonatan Oktavianus All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.