0
Kata dan Pilihan Kata
1. Pergertian Kata
pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam berbahasa.
2.Imbuhan dari Bahasa Asing
A. SANSEKERTA (-man , -wan, -wati)
a. Imbuhan –manCiri:· diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal –i· Menunjukkan laki-laki· Fungsi : menbentuk kata benda· Makna : orang yang. . .Contoh:seniman, budiman
b. Imbuhan –wanCiri : ~ Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal selain –i ~ Menunjukkan laki-laki ~ Fungsi : membentuk kata benda dan sifat ~ Makna : orang yang. . .Contoh : cendekiawan , wartawan
c. Imbuhan –watiCiri : Sejalan dengan akhiran-wan Menunjukkan wanita Makna : orang yang. . .Contoh : peragawati , olahragawati
B. ARAB ( -i, -wi, -iah )Ciri : # Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal-a # Makna : mempunyai sifat # Fungsi : membentuk kata sifat / kata bendaContoh : surgawi , duniawi
C. EROPA ( -is, -isme, -isasi )
i. Imbuhan –isCiri : + Berasal dari bahasa belanda + Makna : “yang bersifat” atau “orang yang . .” + Fungsi : membentuk kata sifat atau kata bendaContoh: teoritis , aktivis
ii. Imbuhan –ismeCiri : ^ Berasal dari bahasa belanda ^ Makna : aliran atau paham ^ Fungsi : membentuk kata bendaContoh : komunisme , kapitalisme
iii. Imbuhan –isasiCiri :a. Berasal dari bahasa inggrisb. Makna : prosesc. Fungsi : membentuk kata benda
Contoh : urbanisasi , imunisasi
3. Upaya Pengindonesian
4.Hubungan Makna Kata
pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam berbahasa.
2.Imbuhan dari Bahasa Asing
A. SANSEKERTA (-man , -wan, -wati)
a. Imbuhan –manCiri:· diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal –i· Menunjukkan laki-laki· Fungsi : menbentuk kata benda· Makna : orang yang. . .Contoh:seniman, budiman
b. Imbuhan –wanCiri : ~ Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal selain –i ~ Menunjukkan laki-laki ~ Fungsi : membentuk kata benda dan sifat ~ Makna : orang yang. . .Contoh : cendekiawan , wartawan
c. Imbuhan –watiCiri : Sejalan dengan akhiran-wan Menunjukkan wanita Makna : orang yang. . .Contoh : peragawati , olahragawati
B. ARAB ( -i, -wi, -iah )Ciri : # Diletakkan pada kata yang berakhir dengan vokal-a # Makna : mempunyai sifat # Fungsi : membentuk kata sifat / kata bendaContoh : surgawi , duniawi
C. EROPA ( -is, -isme, -isasi )
i. Imbuhan –isCiri : + Berasal dari bahasa belanda + Makna : “yang bersifat” atau “orang yang . .” + Fungsi : membentuk kata sifat atau kata bendaContoh: teoritis , aktivis
ii. Imbuhan –ismeCiri : ^ Berasal dari bahasa belanda ^ Makna : aliran atau paham ^ Fungsi : membentuk kata bendaContoh : komunisme , kapitalisme
iii. Imbuhan –isasiCiri :a. Berasal dari bahasa inggrisb. Makna : prosesc. Fungsi : membentuk kata benda
Contoh : urbanisasi , imunisasi
3. Upaya Pengindonesian
Imbuhan dalam bahasa asing dan upaya
pengindonesian
a. Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu: -man, -wan, -wati.
b. Berasal dari bahasa Arab, yaitu: -i, -wi, -iah.
c. Berasal dari bahasa Inggris, yaitu: -is, -istis, -isasi.
Contoh kata-kata berimbuhan asing tersebut adalah:
- seniman (asal kata: seni)
- hartawan (asal kata: harta)
- wartawati (asal kata: warta)
- insani (asal kata: insan)
- duniawi (asal kata: dunia)
- lahiriah (asal kata: lahir)
- praktis (asal kata: praktik)
- materialistis (asal kata: material)
- spesialisasi (asal kata: special
b. Berasal dari bahasa Arab, yaitu: -i, -wi, -iah.
c. Berasal dari bahasa Inggris, yaitu: -is, -istis, -isasi.
Contoh kata-kata berimbuhan asing tersebut adalah:
- seniman (asal kata: seni)
- hartawan (asal kata: harta)
- wartawati (asal kata: warta)
- insani (asal kata: insan)
- duniawi (asal kata: dunia)
- lahiriah (asal kata: lahir)
- praktis (asal kata: praktik)
- materialistis (asal kata: material)
- spesialisasi (asal kata: special
4.Hubungan Makna Kata
Sinonimi adalah hubungan atau relasi persamaan makna.
Hubungannya bersifat timbal balik; dapat kita katakan bahwa nasib bersinonim
dengan takdir, ataupun sebaliknya katatakdir bersinonim
dengan nasib. Jadi, bentuk kebahasaan yang satu memiliki kesamaan
makna dengan bentuk kebahasaan yang lain. Walaupun kata-kata bersinonim
tersebut memiliki kesamaan makna, tetapi kesamaan makna itu tidak bersifat
menyeluruh (total) atau benar-benar hanya bersifat “mirip”.
Contoh sinonimi
mati = tewas
ayah = bapak
pintar = pandai
cantik = molek
bunga = kembang
hemat = irit
bodoh = dungu
kejam = bengis
Antonimi berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu onoma yang berarti ‘nama’ dan anti yang berarti ‘melawan. Jadi antonimi
adalah ‘nama lain untuk benda lain pula’. Venhaar menjelaskan (1978)
mendefinisikan antonimi adalah ungkapan (berupa kata, dapat pula dalam bentuk
frase atau kalimat).
Contoh : besar X kecil
pulang X pergi
Contoh Antonim :
•kerasx lembek
•naikx turun
•kayax miskin
Hiponimi berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu onoma berarti “nama” dan hypo berarti “di bawah”. Jadi, secara harfiah
berarti “nama yang termasuk di bawah nama lain”. Sesuai dengan yang diungkapkan
Keraf (2005:38)
Hiponimi adalah semacam relasi antar kata yang berwujud
atas- bawah, atau dalam suatu makna terkandung sejumlah komponen yang lain.
Karena ada kelas atas yang mencakup sejumlah komponen yang lebih kecil dan ada
kelas bawah yang merupakan komponen komponen yang tercakup dalam kelas atas,
maka kata yang berkedudukan di kelas atas ini disebut superordinat dan kata
yang berada di kelas bawah disebut hiponim. Istilah superordinat dan hiponim
adalah istilah semantic
Homonim
berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti
nama. Berarti
homonim adalah kata yang penamaan dan pengucapannya
sama tetapi artinya berbeda. Saya sudah bisa menyetir mobil Tetanggaku terkena
bisa ular yang mematikanAda Orang beruang sedang belanja.Besok senin akan
diadakan Rapat OSISsudah 10 kali yang dilewatinya.
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai
makna lebih dari satu.
Contoh :
a. Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan)
b. Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang berada dalam tubuh)
Contoh :
a. Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan)
b. Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang berada dalam tubuh)
sumber :
h
Posting Komentar